BAB
III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
A. Beberapa
Pengamatan Tentang Standard an Praktik Akuntansi
Standar akuntansi
merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuangan.
Praktik yang sebenarnya menyimpang dari apa yang telah distandarkan. Ada tiga
alasan: (1) banyak Negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi
resmi dianggap lemah atau tiak efektif, (2) perusahaan melaporkan lebih banyak
informasi daripada yang diharuska, (3) Negara mengizinkan perusahaan untuk
keluar dari jalur standar akuntansi jika bisa menggambarkan posisi keuangan
lebih baik.
Susunan standar
akuntansi menggabungkan kombinasi dari kelompok sector umum dann sector swasta.
Sector swasta meiputi pengguna dan penyusun laporan keuangan pegawai. Sector
umum meliputi petugas pajak, pemerintang yang bertanggungjawab atas hukum
komersial, dan komisi keamanan. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik
akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.
Akuntansi atas
kewajaran penyajian biasanya dihubungkan dengan Negara hokum berevolusi,
sedangkan akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan dalam Negara hokum
berkode. Perbedaan ini berllaku dalam susunan standar, yang dalam sector swasta
cukup berpengaruh dalam kewajaran penyajian di Negara hokum berevolusi,
sedangkan sector public relative lebih berpengaruh pada pemenuhan legal di
Negara hokum berkode. Audit menyejajarkan system hokum dan peran serta tujuan
pelaporan keuangan.
B. IFRS
Dalam Uni Eropa
Pada tahun 2002, Uni
Eropa menyetujui aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa
yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota
dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya
perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan pribadi. Untuk
memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan
akuntansi setempat.
1.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan
IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan
perubahan ekuitas dan catatan penjelasan. Ungkappan catatan harus mencakup:
·
Kebijakan akuntansi yang diikuti
·
Penilaian oleh manajemen dalam
menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
·
Asumsi utama mengenai masa depan dan
ketidak pastian estimasi
Kewajaran penyajian diperukan, IFRS bisa
dikesampingkan hanya dalam keadaan yang sangat jarang untuk mencapai kewajaran
penyajian. Keitika IFRS dikesampingkan, pengaruh alam, pertimbangan, dan
keuangan awal dari IFRS harus diungkapkan.
2.
Patokan Akuntasi
Dalam
IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan
perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji tiap tahun
untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negative harus diakui dalam
pendapatan. Penanaman modal perusahaan gabungan dibukukan dengan metode
ekuitas.
Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan ekonomi utama dimana entitas asing
beroperasi. Mata uang bisa berupa mata uang yang sama oleh induk atau mata
uang yang berbeda. (a) jika entitas
asing memiliki mata uang fungsional yyang berbeda maka laporan keuangannya akan
ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif penyesuaian hasil translasi yang
dicakup dalam ekuitas pemegang saham, (b) jika entitas asing memiliki mata uang
fungsional yang sama maka laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut:
-
Tingkat akhir tahun untuk artikel
moneter
-
Tingkat bursa berdasarkan tanggal
transaksi untuk artikel non-moneter pada nilai perolehan
-
Tingkat bursa berdasarkan tanggal
transaksi untuk artikel non-moneter pada nilai wajar
Asset
dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Depresiasi dibebankan
secara sistematis atas umur penggunaan asset. Persediaan dinilai pada biaya
terendah atau nilai euntungan yang bisa dicapai. FIFO dan beban rata-rata
merupakn dasar biaya yang sesuai menurut
IFRS, tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi.
Kewajiban bersyarat merupakan sebuah kewajiban yang mungkin tidak memerlukan
aliran suumber daya atau sebuah kewajiban yang tidak bisa diperkirakan.
Kewajiban tersebut diakui sebagai hutang, tapi tetap diungkapkan dalam catatan.
Asset bersyarat juga tidak diakui. Pajak yang ditangguhkkan dibayar penuh,
menggunakan metode kewajiban, untuk seisih sementara antara jumlah asset atau
utang dan dasar pajaknya. Pajak dan utang tidak mendapatkan potongan.
C.
Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara
1.
Prancis
Prancis
merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri
Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General formal yang pertama pada
September 1947, direvisi pada tahun 1957, revisi selanjutnya tahun 1982. Pada
tahun 1986, diperluas untuk mengimplementasikan persyaratan Seventh Directive,
yang direvisi tahun 1999. Plan Comptable General berisi:
o
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi
keuangan
o
Definsi asset, hutang, ekuitas pemegang
saham, pendapatan, dan pengeluaran
o
Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
o
Daftar akun, persyaratan penggunaannya,
dan persyaratan tata buku yang telah
distandarisasi
o
Contoh laporan keuangan dan aturan
presentasinya
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Ada lima perusahaan
besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Prancis, yaitu:
1)
Conseil National de la Comptabilite,
atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2)
Comite de la Reglementation Comptable,
atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3)
Autorite des Marches Financiers,
atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4)
Ordre des Experts – Comptables, atau OEC
(Institut Akuntan Pubik)
5)
Compagnie Nationale des Commisarries aux
Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor)
CNC terdiri atas 58 anggota yang
mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan
kelompok-kelompok sector swasta lainnya. CRC didirikan pada tahun 1998, CRC
memiliki 15 anggota. AMF mengawasi masalah pasar untuk mengeluarkan aturan laporan
dan pengungkapan untuk perusahaan yang terdaftar. AMF bertanggungjawab uuntuk
melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh perusaahaan Prancis yang
terdaftar. Ada 2 divisi yang memeriksa kepatuhannya, Division of Corporate
Finance (SOIF) dan Accounting Division (SACF). Di Prancis akuntansi dan audit
telah lama terpisah. Akuntan dan auditor
Prancis diwakili oleh dua badan, OEC dan CNCC. Dua badan tersebut
mempertahankan hubungan dan kerjasama pada masalah yang sama.
Laporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan
hal-hal berikut:
·
Neraca
·
Laporan laba rugi
·
Catatan atas laporan keuangan
·
Laporan direktur
·
Laporan auditor
Perusahaan besar harus mempersiapkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan
sebuah laporan sosial, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Patokan Akuntansi
Akuntansi untuk perusahaan pribadi
merupakan dasar hokum untuk membagikan dividend dan menghitung penghasilan wajib
pajak. Asset berwujud dihitung berdasarkan nilai perolehan. Asset
didepresiasikan menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun. Persediaan
harus dihitung pada nilai terendah menggunakan metode FIFO atau metode
rata-rata tertimbang. Simpanan wajib harus diadakan dengan perhitungan 5% dari
penghasilan per tahun hingga simpanannya sesuai dengan 10% modal awal.
2.
Jerman
Corporation
Law tahun 1965 memindahkan system laporan keuangan Jerman kearah pemikiran
Inggris-Amerika. Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi
persyaratan hokum melalui Corporate Pubicity Law tahun 1969. Awal tahun
1970-an, Uni Eropa mengeluarkan perintah penyelarasannya, Negara anggotanya
diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya.
Perintah
Uni Eropa keempat, ketujuh, dan kedelapan semuanya memasuki undang-undang
nasionalnya. Jerman melalui Comprehensive Accounting Act pada 19 Desember 1985.
Legislasi ini sangat luar biasa karena (1) menggabungkan semua persyaratan
akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit Jerman ke dalam satu
undang-undang, (2) undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga
dari German Commercial Code (HGB), (3) peraturan ini sebagian besar didasarkan
pada konsep dan praktik Eropa.
Ada
dua undang-undang baru yang dikeluarkan
pada tahun 1998, yaitu German Commercial Code dan Commercial Code. Akuntansi
Jerman adalah ketergantungan pada keputusan undang-undang dan pengadilan. Untuk
memahami akuntansi Jerman, seseorang harus melihat pada HGB dan bentuk
keputusan hakim.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak
memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuangan. Undang-undang tahun 1998
tentang kendali dan transparansi memperkenalkan persyaratan bagi Menteri
Kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk memberikan
tujuan-tujuan berikut:
·
Mengembangkan rekomendasi untuk
penerapan standar akuntansi daam laporan keuangan gabungan
·
Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai
standar akuntansi yang baru
·
Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi
international seperti IASB
German Accounting Standards Committee (GASC)
diresmikan oleh Menteri Kehakiman sebagai otoritas penyusunan standar Jerman.
GASC
mengawasi German Accounting Standard Board
(GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar
akuntansi. System penyusunan standar akuntansi Jerman sama dengan system yang
digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. GASB diciptakan
untuk mengembangkan susunan standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi
internasional.
Tahun
2003 GASB menerapkan strategi baru yang menyejajarkan
program kerjanya dengan upaya IASB untuk mencapai sebuah pemusatan standar
akuntansi global. Perubahan ini mengakui adanya persyaratan Uni Eropa untuk
IFRS bagi perusahaan yang terdaftar. Financial Accounting Control Act didirikan
tahun 2004 untuk meningkatkan kepatuhan persyaratan laporan keuangan Jerman dan
IFRS oleh perusahaan yang terdaftar.
Laporan Keuangan
Undang-undang
Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang
berbeda bergantung pada ukuran perusahaan. Ada 3 kelas ukuran usaha kecil,
menengah, besar ditentukan berdasarkan tota neraca, penjualan tahunan, dan
jumlah pegawai. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan yang
mencakup hal berikut:
o
Neraca
o
Laporan laba rugi
o
Catatan
o
Laporan manajemen
o
Laporan auditor
Perusahaan kecil dibebaskan dari audit
dan diperbolehkan menyusun neraca singkat.
Pengungkapan
mencakup prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan, tingkatan dimana pendapatan
dipengaruhi oleh potongan pajak, kewajiban pensiun yang tidak diakui, penjualan
berdasarkan produk dan pasar geografs, kewajiban bersyarat yang tidak diakui, dan jumlah pegawai
rata-rata. Sebuah keistimewaan dari system laporan keuangan Jerman adalah
adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan.
Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan dan factor-faktor yang
bisa mengancam kelangsungannya.
Pengukuran Akuntansi
Ada 2 bentuk metode pembeian yang
diizinkan: metode nilai buku dan metode revaluasi. Metode ekuitas digunakan untuk
asosiasi yang memiliki 20% atau lebih kepemilikan, tapi hanya laporan keuangan
gabungan. HGB tidak memiliki persyaratan untuk translasi mata uang asing.
Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang
dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali berdasarkan harga pasar dan
kelebihannya diaokasikan ke goodwill. GAS 14 menggunakan pendekatan mata uang
fungsional terhadap translasi mata uang asing, yang setara dengan IFRS.
3.
Republik Ceko
Akuntansi di
Republk Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik
negaranya. Harga ditentukan dan dikendalikan secara terpusat, khususnya pada
dasar cost plus. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi
berorientasi pasar. Pemerintah mengubah susunan hhukum dan administratifnya
untuk merangsang ekonoomi dan menarik investasi asing. Akuntansi diarahkan ke
gaya barat, menggambarkan prinsip yang ditanamkan dalam European Union
Directives. Tahun 1993, Prague Stock Exchange mulai resmi berjalan. Perbaikan
ekonomi mulai berjalan. Semua masalah yang menekan meningkatkan keterbukaan dan
transparansi operasi pasar modal melalui regulasi yang lebih ketat, dan
restrukturisasi badan usaha. Tahun 1995 Republik Ceko menjadi anggota pertama
pasca komunitas dalam Organization for Economis Cooperation and Development
(OECD). Republik Ceko bergabung dengan NATO tahun 1999.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Commercial Code
dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 Januari 1992
accuntancy Act menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan pada tahun
1991 dan mulai efekif 1 Januari 1993. Akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi
oleh Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit Menteri Keuangan. Proses
audit diatur oleh Act on Auditors, yang dkeluarkan pada tahun 1992. Audit
drancang untuk memastikan bahwa akun dsimpan menurut legislasi yang wajar dan
dekrit bahwa laporan keuangan memberikan tinjauan yang baik dan benar dari
posisi dan hasil keuangan perusahaan. Chamber of Auditors telah menggunakan International
Standards on Auditing.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan
harus bersifat komparatif, terdiri atas:
Ø Neraca
Ø Akun
keuntungan dan kerugiian (laporan laba rugi)
Ø Catatan
Laporan keuangan gabungan diwajibkan
untuk kelompok-kelompok yang emenuhi sedikitnya dua dari criteria berikut: (1)
asset senilai CzK350 juta, (2) pendapatan sebesar CzK700 juta, (3) 250 pegawai.
Laporan keuangan disetujui pada rapat pemegang saham tahunan. Perusahaan yang
terdaftar diwajibkan untuk memberikan laporan laba rugi per 3 buan.
Pengukuran Akuntansi
Metode akuisisi digunakan untuk
menghitung kombinasi bisnis. Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis
dimasukkan dalam tahun pertama penggabungan atau dikapitalisasi dan
diamortisasi selama tidak lebih dari 20 tahun. Tidak ada garis pedoman untuk
laporan penyesuaian translasi mata uang asing. Pajak penghasilan yang
ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara. Simpanan wajib
diharuskan. Keuntungan disesuaikan setiap tahun hingga mencapai 20% ekuitas
untuk korporasi dan 10% untuk kewajiban teerbatas.
4.
Belanda
Belanda memiliki
undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi
standar praktik professional yang sangat tinggi. Laporan keuuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Belanda merupakan
penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan,
dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan prakti yang bisa
diterima. Pengaruh dari Amsterdam Stock Exchange sangat kecil karrna tidak
memberikan banyak modal bisnis baru.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statement pada tahun 1970. Isi ketentuan undang-undang tahun 1970
adalah:
-
Harus menunjukkan gambaran yang jelas
-
Harus disusun berdasarkan praktik bisnis
yang aman
-
Untuk penulisan asset dan utang
-
Harus disusun pada dasar yang konsiisten
-
Informasi yang komparatif untuk periode
terdahulu
Dutch Accounting Standards Boards (DASB)
mengeluarkan pedoman pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Dewan ini diisi oleh anggota-anggota dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
v Penyusun
laporan keuangan (para pegawai)
v Pengguna
laporan keuangan (perwakilan serikat dagang
dan analisis keuangan)
v Auditor
laporan keuangan
DABS merupakan organisasi swasta yang
didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang menurut
undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga
bisa memakainya, laporan keuangan meliputi:
-
Neraca
-
Laporan laba rugi
-
Catatan
-
Laporan direktur
-
Informasi lain yang sudah ditentukan
Laporan keuangan tahunan harus
dipresentasian pada dasar perusahaan induk dan gabungan. Perusahaan ecil
dibebaskan dari persyaratan audit dan untuk laporran keuangan gabungan, dan
mereka bisa menyusun sebuah laporan laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan
menengah harus diaudit, tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat.
Pengukuran Akuntansi
Goodwill merupakan selisih antara biaya
akuisisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakuisisi. Usaha patungan
bias dihitung menggunakan metode ekuitas atau penggabungan proporsional. Neraca
“entitas asing” ditranslasikan pada tingkat penutupan atau rata-rata. Pajak
penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang
komprehensif dan dihitung menurut metode kewajiban.
5.
Inggris
Sejak tahun
1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang
perusahaan adalah EU Directive, terutama Fourth dan Seventh Directive. Warisan
akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan Negara
pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita
kenal saat ini.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk
standar akuntansi keuangan diKerajaan Inggris adalah undang - undang perusahaan
dan profesi akuntansi. Undang - undang tahun 1981 juga menetapkan 5 prinsip
akuntansi dasar, yaitu :
A.
Pendapatan dan beban disesuaikan dengan
dasar akrual.
B.
Asset dan kewajiban individu dalam
setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
C.
Prinsip konservatisme diterapkan,
khususnya dalam pengenalan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang
ditemukan.
D.
Penerapam kebijakan akuntansi yang
konsisten dari tahun pertahun.
E.
Prinsip perusahaan yang terus berjalan
bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Undang
– undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun bias
didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Enam
dewan akuntansi diKerajaan Inggris
berikut ini dihubungkan melalui Consultative
Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk pada tahun 1970 :
1.
The
Institute of Chartered Accountants in England and Wales.
2.
The
Institute of Chartered Accountants in Ireland.
3.
The
Institute of Chartered Accountants in Scotland.
4.
The
Assocation of Chartered Certified Accountants.
5.
The
Chartered Institute of Management Accountants.
6.
The
Chartered Institute of Public Finance and Accountancy.
Susunan
standar Inggris berkembang mulai dari rekomendasi prinsip akuntansi hingga pada
bentuk Accounting Standard Steering
Committee (ASSC) pada tahun 1970, yang selanjutnya berganti nama menjadi Accounting Standar Committee (ASC). ASC meresmikan Statements on Standards Practice (SSAps)
Undang
– undang tahun 1989 membentuk sebuah Financial
Reporting Council (FRC) baru dengan tugas mengawasi ketiga cabangnya : Accounting Standards Boards (ASB), yang
digantikan oleh ASC pada tahun 1990, sebuah Urgent
Issue Task Force (UITF), dan sebuah Financial
Reporting Review Panel. ASB dipandu oleh Statements of Principles for Financial Reporting, sebuah kerangka
kerja konseptual untuk menyusun standar akuntansi. ASB juga membentuk UITF
untuk menanggapi masalah – masalah baru dan memberikan klarifikasi mengenai
standar akuntansi dan regulasi lainnya. Peran utama ASB lainnya adalah bermitra
dengan IASB dan penyusun standar lainnya dalam pengembangan IFRS.
Laporan
audit menegaskan bahwa laporan keuangan memberikan pandangan yang baik dan adil
serta sesuai dengan Companies Act
tahun 1985. Hingga tahun 2000 standar audit adalah tanggung jawab dewan dari
CCAB. FRC memiliki tanggung jawab untuk standar akuntasi dan audit, dan juga
pelaksanaanya.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif didunia. Laporan keuangan
mencakup :
1.
Laporan direktur.
2.
Akun laba dan rugi serta neraca.
3.
Laporan arus kas.
4.
Laporan keseluruhan laba rugi.
5.
Laporan kebijakan akuntansi.
6.
Catatan yang direferensikan dalam laporan
keuangan.
7.
Laporan audit.
Laporan
keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai keadaan dan
keuntungan perusahaan. Keistimewaan laporan keuangan Inggris adalah bahwa
perusahaan – perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban
laporan keuangan.
Penghitungan
Akuntansi
FRS
7 menyatakan bahwa harga pasar ditujukan untuk asset – asset dan kewajiban yang
bisa diidentifikasi yang ada pada saat akuisisi, menggambarkan kondisi pada
saat itu. FRS 23 berhubungan dengan mata uang untuk cabang independen dan
metode temporal untuk cabang – cabang yang digabungkan. FRS 23 disejajarkan
dengan IFRS. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih –
alih GAAP Inggris. Jadi, inisiatif uni Eropa pada tahun 2005 untuk perusahaan
yang terdaftar diperluas untuk perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.