Selasa, 31 Maret 2015

BAB 3



BAB III     AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA

A.    Beberapa Pengamatan Tentang Standard an Praktik Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Praktik yang sebenarnya menyimpang dari apa yang telah distandarkan. Ada tiga alasan: (1) banyak Negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tiak efektif, (2) perusahaan melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuska, (3) Negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika bisa menggambarkan posisi keuangan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan kombinasi dari kelompok sector umum dann sector swasta. Sector swasta meiputi pengguna dan penyusun laporan keuangan pegawai. Sector umum meliputi petugas pajak, pemerintang yang bertanggungjawab atas hukum komersial, dan komisi keamanan. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.
Akuntansi atas kewajaran penyajian biasanya dihubungkan dengan Negara hokum berevolusi, sedangkan akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan dalam Negara hokum berkode. Perbedaan ini berllaku dalam susunan standar, yang dalam sector swasta cukup berpengaruh dalam kewajaran penyajian di Negara hokum berevolusi, sedangkan sector public relative lebih berpengaruh pada pemenuhan legal di Negara hokum berkode. Audit menyejajarkan system hokum dan peran serta tujuan pelaporan keuangan.

B.     IFRS Dalam Uni Eropa
Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan pribadi. Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat.
1.      Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan penjelasan. Ungkappan catatan harus mencakup:
·         Kebijakan akuntansi yang diikuti
·         Penilaian oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
·         Asumsi utama mengenai masa depan dan ketidak pastian estimasi
Kewajaran penyajian diperukan, IFRS bisa dikesampingkan hanya dalam keadaan yang sangat jarang untuk mencapai kewajaran penyajian. Keitika IFRS dikesampingkan, pengaruh alam, pertimbangan, dan keuangan awal dari IFRS harus diungkapkan.
2.      Patokan Akuntasi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji tiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negative harus diakui dalam pendapatan. Penanaman modal perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional merupakan ekonomi utama dimana entitas asing beroperasi. Mata uang bisa berupa mata uang yang sama oleh induk atau mata uang  yang berbeda. (a) jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yyang berbeda maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif penyesuaian hasil translasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang saham, (b) jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang sama maka laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut:
-          Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
-          Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter pada nilai perolehan
-          Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter pada nilai wajar
Asset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Depresiasi dibebankan secara sistematis atas umur penggunaan asset. Persediaan dinilai pada biaya terendah atau nilai euntungan yang bisa dicapai. FIFO dan beban rata-rata merupakn dasar  biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi. Kewajiban bersyarat merupakan sebuah kewajiban yang mungkin tidak memerlukan aliran suumber daya atau sebuah kewajiban yang tidak bisa diperkirakan. Kewajiban tersebut diakui sebagai hutang, tapi tetap diungkapkan dalam catatan. Asset bersyarat juga tidak diakui. Pajak yang ditangguhkkan dibayar penuh, menggunakan metode kewajiban, untuk seisih sementara antara jumlah asset atau utang dan dasar pajaknya. Pajak dan utang tidak mendapatkan potongan.


C.     Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara

1.      Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General formal yang pertama pada September 1947, direvisi pada tahun 1957, revisi selanjutnya tahun 1982. Pada tahun 1986, diperluas untuk mengimplementasikan persyaratan Seventh Directive, yang direvisi tahun 1999. Plan Comptable General berisi:
o   Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
o   Definsi asset, hutang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
o   Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
o   Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku yang telah  distandarisasi
o   Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Prancis, yaitu:
1)      Conseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2)      Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3)      Autorite des Marches Financiers, atau  AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4)      Ordre des Experts – Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Pubik)
5)      Compagnie Nationale des Commisarries aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor)
CNC terdiri atas 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sector swasta lainnya. CRC didirikan pada tahun 1998, CRC memiliki 15 anggota. AMF mengawasi masalah pasar untuk mengeluarkan aturan laporan dan pengungkapan untuk perusahaan yang terdaftar. AMF bertanggungjawab uuntuk melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh perusaahaan Prancis yang terdaftar. Ada 2 divisi yang memeriksa kepatuhannya, Division of Corporate Finance (SOIF) dan Accounting Division (SACF). Di Prancis akuntansi dan audit telah  lama terpisah. Akuntan dan auditor Prancis diwakili oleh dua badan, OEC dan CNCC. Dua badan tersebut mempertahankan hubungan dan kerjasama pada masalah yang sama.

Laporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan hal-hal berikut:
·         Neraca
·         Laporan laba rugi
·         Catatan atas laporan keuangan
·         Laporan direktur
·         Laporan auditor
Perusahaan besar harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.

Patokan Akuntansi
Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hokum untuk membagikan dividend dan menghitung penghasilan wajib pajak. Asset berwujud dihitung berdasarkan nilai perolehan. Asset didepresiasikan menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun. Persediaan harus dihitung pada nilai terendah menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata tertimbang. Simpanan wajib harus diadakan dengan perhitungan 5% dari penghasilan per tahun hingga simpanannya sesuai dengan 10% modal awal.

2.      Jerman
Corporation Law tahun 1965 memindahkan system laporan keuangan Jerman kearah pemikiran Inggris-Amerika. Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi persyaratan hokum melalui Corporate Pubicity Law tahun 1969. Awal tahun 1970-an, Uni Eropa mengeluarkan perintah penyelarasannya, Negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya.
Perintah Uni Eropa keempat, ketujuh, dan kedelapan semuanya memasuki undang-undang nasionalnya. Jerman melalui Comprehensive Accounting Act pada 19 Desember 1985. Legislasi ini sangat luar biasa karena (1) menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit Jerman ke dalam satu undang-undang, (2) undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB), (3) peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.
Ada dua undang-undang  baru yang dikeluarkan pada tahun 1998, yaitu German Commercial Code dan Commercial Code. Akuntansi Jerman adalah ketergantungan pada keputusan undang-undang dan pengadilan. Untuk memahami akuntansi Jerman, seseorang harus melihat pada HGB dan bentuk keputusan hakim.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

            Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuangan. Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan transparansi memperkenalkan persyaratan bagi Menteri Kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
·         Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi daam laporan keuangan gabungan
·         Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru
·         Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi international seperti  IASB
German Accounting Standards Committee (GASC) diresmikan oleh Menteri Kehakiman sebagai otoritas penyusunan standar Jerman.
            GASC mengawasi German Accounting Standard Board  (GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. System penyusunan standar akuntansi Jerman sama dengan system yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. GASB diciptakan untuk mengembangkan susunan standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi internasional.
            Tahun 2003 GASB  menerapkan strategi baru yang menyejajarkan program kerjanya dengan upaya IASB untuk mencapai sebuah pemusatan standar akuntansi global. Perubahan ini mengakui adanya persyaratan Uni Eropa untuk IFRS bagi perusahaan yang terdaftar. Financial Accounting Control Act didirikan tahun 2004 untuk meningkatkan kepatuhan persyaratan laporan keuangan Jerman dan IFRS oleh perusahaan yang terdaftar.

Laporan Keuangan
            Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran perusahaan. Ada 3 kelas ukuran usaha kecil, menengah, besar ditentukan berdasarkan tota neraca, penjualan tahunan, dan jumlah pegawai. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan yang mencakup hal berikut:
o   Neraca
o   Laporan laba rugi
o   Catatan
o   Laporan manajemen
o   Laporan auditor
Perusahaan kecil dibebaskan dari audit dan diperbolehkan menyusun neraca singkat.
            Pengungkapan mencakup prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan, tingkatan dimana pendapatan dipengaruhi oleh potongan pajak, kewajiban pensiun yang tidak diakui, penjualan berdasarkan produk dan pasar geografs, kewajiban bersyarat  yang tidak diakui, dan jumlah pegawai rata-rata. Sebuah keistimewaan dari system laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan dan factor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.
Pengukuran Akuntansi
Ada 2 bentuk metode pembeian yang diizinkan: metode nilai buku dan metode revaluasi. Metode ekuitas digunakan untuk asosiasi yang memiliki 20% atau lebih kepemilikan, tapi hanya laporan keuangan gabungan. HGB tidak memiliki persyaratan untuk translasi mata uang asing. Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali berdasarkan harga pasar dan kelebihannya diaokasikan ke goodwill. GAS 14 menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing, yang setara dengan IFRS.
3.      Republik Ceko
Akuntansi di Republk Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Harga ditentukan dan dikendalikan secara terpusat, khususnya pada dasar cost plus. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Pemerintah mengubah susunan hhukum dan administratifnya untuk merangsang ekonoomi dan menarik investasi asing. Akuntansi diarahkan ke gaya barat, menggambarkan prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives. Tahun 1993, Prague Stock Exchange mulai resmi berjalan. Perbaikan ekonomi mulai berjalan. Semua masalah yang menekan meningkatkan keterbukaan dan transparansi operasi pasar modal melalui regulasi yang lebih ketat, dan restrukturisasi badan usaha. Tahun 1995 Republik Ceko menjadi anggota pertama pasca komunitas dalam Organization for Economis Cooperation and Development (OECD). Republik Ceko bergabung dengan NATO tahun 1999.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Commercial Code dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 Januari 1992 accuntancy Act menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efekif 1 Januari 1993. Akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit Menteri Keuangan. Proses audit diatur oleh Act on Auditors, yang dkeluarkan pada tahun 1992. Audit drancang untuk memastikan bahwa akun dsimpan menurut legislasi yang wajar dan dekrit bahwa laporan keuangan memberikan tinjauan yang baik dan benar dari posisi dan hasil keuangan perusahaan. Chamber of Auditors telah menggunakan International Standards on Auditing.

Laporan Keuangan

Laporan keuangan harus bersifat  komparatif, terdiri atas:
Ø  Neraca
Ø  Akun keuntungan dan kerugiian (laporan laba rugi)
Ø  Catatan
Laporan keuangan gabungan diwajibkan untuk kelompok-kelompok yang emenuhi sedikitnya dua dari criteria berikut: (1) asset senilai CzK350 juta, (2) pendapatan sebesar CzK700 juta, (3) 250 pegawai. Laporan keuangan disetujui pada rapat pemegang saham tahunan. Perusahaan yang terdaftar diwajibkan untuk memberikan laporan laba rugi per 3 buan.

Pengukuran Akuntansi
Metode akuisisi digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukkan dalam tahun pertama penggabungan atau dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 20 tahun. Tidak ada garis pedoman untuk laporan penyesuaian translasi mata uang asing. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara. Simpanan wajib diharuskan. Keuntungan disesuaikan setiap tahun hingga mencapai 20% ekuitas untuk korporasi dan 10% untuk kewajiban teerbatas.

4.      Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Laporan keuuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan prakti yang bisa diterima. Pengaruh dari Amsterdam Stock Exchange sangat kecil karrna tidak memberikan banyak modal bisnis baru.



Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statement pada tahun 1970. Isi ketentuan undang-undang tahun 1970 adalah:
-          Harus menunjukkan gambaran yang jelas
-          Harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman
-          Untuk penulisan asset dan utang
-          Harus disusun pada dasar yang konsiisten
-          Informasi yang komparatif untuk periode terdahulu
Dutch Accounting Standards Boards (DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Dewan ini diisi oleh anggota-anggota dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
v  Penyusun laporan keuangan (para pegawai)
v  Pengguna laporan keuangan (perwakilan serikat dagang  dan analisis keuangan)
v  Auditor laporan keuangan
DABS merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan meliputi:
-          Neraca
-          Laporan laba rugi
-          Catatan
-          Laporan direktur
-          Informasi lain yang sudah ditentukan
Laporan keuangan tahunan harus dipresentasian pada dasar perusahaan induk dan gabungan. Perusahaan ecil dibebaskan dari persyaratan audit dan untuk laporran keuangan gabungan, dan mereka bisa menyusun sebuah laporan laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah harus diaudit, tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat.

Pengukuran Akuntansi
Goodwill merupakan selisih antara biaya akuisisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakuisisi. Usaha patungan bias dihitung menggunakan metode ekuitas atau penggabungan proporsional. Neraca “entitas asing” ditranslasikan pada tingkat penutupan atau rata-rata. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif dan dihitung menurut metode kewajiban.
5.      Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directive, terutama Fourth dan Seventh Directive. Warisan akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan diKerajaan Inggris adalah undang - undang perusahaan dan profesi akuntansi. Undang - undang tahun 1981 juga menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu :
A.    Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
B.     Asset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
C.     Prinsip konservatisme diterapkan, khususnya dalam pengenalan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
D.    Penerapam kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun pertahun.
E.     Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Undang – undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun bias didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Enam dewan akuntansi diKerajaan  Inggris berikut ini dihubungkan melalui Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk pada tahun 1970 :
1.      The Institute of Chartered Accountants in England and Wales.
2.      The Institute of Chartered Accountants in Ireland.
3.      The Institute of Chartered Accountants in Scotland.
4.      The Assocation of Chartered Certified Accountants.
5.      The Chartered Institute of Management Accountants.
6.      The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy.
Susunan standar Inggris berkembang mulai dari rekomendasi prinsip akuntansi hingga pada bentuk Accounting Standard Steering Committee (ASSC) pada tahun 1970, yang selanjutnya  berganti nama menjadi Accounting Standar Committee (ASC). ASC meresmikan Statements on Standards Practice (SSAps)
Undang – undang tahun 1989 membentuk sebuah Financial Reporting Council (FRC) baru dengan tugas mengawasi ketiga cabangnya : Accounting Standards Boards (ASB), yang digantikan oleh ASC pada tahun 1990, sebuah Urgent Issue Task Force (UITF), dan sebuah Financial Reporting Review Panel. ASB dipandu oleh Statements of Principles for Financial Reporting, sebuah kerangka kerja konseptual untuk menyusun standar akuntansi. ASB juga membentuk UITF untuk menanggapi masalah – masalah baru dan memberikan klarifikasi mengenai standar akuntansi dan regulasi lainnya. Peran utama ASB lainnya adalah bermitra dengan IASB dan penyusun standar lainnya dalam pengembangan IFRS.
Laporan audit menegaskan bahwa laporan keuangan memberikan pandangan yang baik dan adil serta sesuai dengan Companies Act tahun 1985. Hingga tahun 2000 standar audit adalah tanggung jawab dewan dari CCAB. FRC memiliki tanggung jawab untuk standar akuntasi dan audit, dan juga pelaksanaanya.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif didunia. Laporan keuangan mencakup :
1.      Laporan direktur.
2.      Akun laba dan rugi serta neraca.
3.      Laporan arus kas.
4.      Laporan keseluruhan laba rugi.
5.      Laporan kebijakan akuntansi.
6.      Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan.
7.      Laporan audit.
Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai keadaan dan keuntungan perusahaan. Keistimewaan laporan keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan – perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan.

Penghitungan Akuntansi
FRS 7 menyatakan bahwa harga pasar ditujukan untuk asset – asset dan kewajiban yang bisa diidentifikasi yang ada pada saat akuisisi, menggambarkan kondisi pada saat itu. FRS 23 berhubungan dengan mata uang untuk cabang independen dan metode temporal untuk cabang – cabang yang digabungkan. FRS 23 disejajarkan dengan IFRS. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih – alih GAAP Inggris. Jadi, inisiatif uni Eropa pada tahun 2005 untuk perusahaan yang terdaftar diperluas untuk perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.