KONSEP KOPERASI
- Konsep Koperasi Barat
Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat:
- Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antarsesama angota, dengan saling membantu dan saling menguntungkan.
- Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama.
- Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati.
- Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.
Dampak Langsung Koperasi Terhadap Anggotanya:
- Promosi kegiatan ekonomi anggota
- Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasi, formasi permodalan, pengembangan SDM, pengembangan keahlian untuk bertindak sebagai wirausahawan dan bekerjasama antar koperasi secara horizontal dan vertikal
Dampk Tidak Langsung Koperasi Terhadap Anggotanya:
- Pengembangan kondisi sosial ekonomi sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan
- Mengembangkan inovasi kepada perusahaan skala kecil
- Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang dengan pemberian harga yang wajar antara produsen dengan pelanggan, serta pemberian kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil
- Konsep Koperasi Sosialis
Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan sistem sosialis-komunis.
- Konsep Koperasi Negara Berkembang
Perbedaan dengan konsep sosialis:
Konsep Sosialis: tujuan koperasi untuk merasionalkan dari faktor produksi kepemilikan pribadi ke kepemilikan kolektif.
Konsep Negara Berkembang: tujuan koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi angotanya.
LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI
Hubungan Ideologi, Sistem Perekonomian, dan Aliran Koperasi
Sumber: ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9892/BAB+I.ppt | ||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar